Lounge bandara baru ini dirancang untuk melawan jet lag

Oleh Admin 25 Des, 2020

Studio peregangan. Sesi meditasi yang dipandu. Suite shower dengan terapi cahaya. Mereka terdengar seperti fitur spa New Age. Tetapi semua adalah elemen lounge transit internasional baru Qantas Airways di Bandara Perth. Dan mereka semua dirancang dengan satu tujuan dalam pikiran: membantu Anda memerangi jet lag.

Untuk maskapai Australia, ini adalah proposisi yang sangat relevan - meluncurkan rute non-stop baru dari Perth ke London pada bulan Maret, yang — pada 17 jam dan 20 menit saat keluar — adalah salah satu yang terpanjang di dunia. Qantas tidak sendirian dalam hal ini. Singapore Airlines Ltd. baru saja memulai rute pengaturan rekor baru yang melompati 12 zona waktu, dari hub senama ke Newark, dalam 18 jam 45 menit.

Ketika kota-kota yang semakin jauh semakin terhubung oleh penerbangan langsung, semakin banyak maskapai penerbangan mengisi lounge mereka dengan fitur-fitur yang berkaitan dengan kesehatan. Dan mereka mempromosikan satu pesan yang konsisten: Jika Anda tidur setelahnya, lewati Champagne.

Lounge transit baru yang dibuat khusus oleh maskapai ini hanya terbuka untuk pelancong yang terbang kelas bisnis dalam penerbangan antara Perth dan London. (Elit Qantas Gold, Platinum, dan Platinum One dalam penerbangan juga dapat masuk.) Ia dirancang bekerja sama dengan para ilmuwan di Charles Perkins Centre, Sydney University, sebuah lembaga penelitian lintas disiplin yang mempelajari kondisi kesehatan dan kronis, banyak di antaranya berbagi gejala jet lag.

Seperti kebanyakan lounge kelas atas, itu termasuk perawatan spa yang diperlukan dan santapan gourmet. Yang lebih penting adalah detail yang membantu penumpang dengan "pemulihan penerbangan." Area teras yang lapang, misalnya, memiliki nuansa langit-langit yang dapat dibuka untuk membiarkan cahaya alami dan meningkatkan vitamin D penumpang, yang mempromosikan pola tidur yang lebih sehat.

15 suite shower di lounge - yang pada dasarnya kamar mandi pribadi dengan meja rias tetapi tidak memiliki toilet - memiliki pengaturan cahaya khusus di dinding. Dorong yang berlabel "Terapi cahaya / intervensi jam tubuh," dan cermin rias akan menyala dengan frekuensi biru cerah sekitar 480 nanometer. Menurut Dr. Yu Sun Bin, seorang ahli epidemiologi di Charles Perkins Center, itu adalah panjang gelombang yang mempromosikan kesadaran dan kewaspadaan.

"Penerbangan keluar berangkat dari Perth ke London pada pukul 6 sore," kata Bin kepada Bloomberg, "sehingga sebagian besar penumpang akan memiliki jam tubuh yang mulai mereda untuk hari itu." Cahaya biru, katanya, dapat menipu tubuh agar percaya. bahwa itu lebih awal pada hari itu — lebih dekat ke waktu London. Ini hanya cara kecil untuk mendorong ritme sirkadian ke arah zona waktu tujuan sedikit lebih cepat.

Qantas juga bermitra dengan merek spa Perth yang disebut Bodhi J Wellness Spa Retreats untuk menciptakan ruang studio di dalam lounge tempat penumpang dapat berpartisipasi dalam sesi peregangan, pernapasan, dan meditasi selama 15 menit. Menurut Bin, berpartisipasi dalam aktivitas fisik ringan dapat meningkatkan peluang penumpang untuk tidur di pesawat, mengurangi jet lag mereka pada saat kedatangan.

Bahkan menu makan malam pun strategis. Di samping sosis dari tukang daging tradisional di Perth adalah piring-piring crudité yang kaya air, dan sementara ada banyak anggur Australia Barat, para tamu juga akan menemukan infus air bebas gula seperti lemon myrtle dan parsley, bersama dengan stasiun tisane buatan sendiri penuh dengan bumbu dan teh lokal.

"Terbang jarak jauh berarti penumpang terkena tingkat kelembaban yang lebih rendah untuk waktu yang lama, yang dapat menyebabkan dehidrasi," kata Monica Nour, ahli diet dan Ph.D. kandidat di Charles Perkins Center. Selain itu, katanya, opsi pelembab ini bebas kafein.

“Dalam mendesain lounge, kami bekerja dengan beberapa pemikir terbaik Australia dalam desain, sains, dan nutrisi untuk membantu mengatur pelanggan kami agar merasa lebih baik di sepanjang perjalanan mereka,” kata Qantas ’Capps.