Pangkalan Militer Rusia di Suriah Telah Dikuasi Israel
Bahkan, beberapa pekan lalu, pasukan jet tempur Rusia telah menggagalkan serangan udaranya yang ditunjukan ke Suriah, yang sedang membombardir Suriah dengan serangan-serangan Rudalnya.
Namun, meskipun Israel berhadapan dengan Rusia, Israel sama sekali tidak takut dan tidak gentar melawan Rusia. Terbukti Pasukan Israel terus memboombardir negara Suria. Lalu apa yang membuat Israel tidak takut terhadap Pasukan Rusia yang bertugas di Suriah?
Ternyata jawabannya ada dalam hal Persenjataan. Pasukan Israel mempunyai senjata pertahanan udara yang sangat canggih dan mampu menghancurkan jet-jet tempur Ruasia. Bahkan diberitakan alat pertahanan Udara yang dimiliki Israel bisa melumat atau mengahncurkan jet tempur Rusia saat lepas landas. Kenapa Bisa begitu?
Karena Israel mempunyai peralatan tempur yang sangat canggih tidak kalah dengan peralatan tempur yang dimiliki Rusia. Senjatan Israel yang sangat mengerikan itu dinamanak Iron Dome. Dan tak menguntungkannya lagi bagi Rusia adalah sistem pertahanan udara Irael telah menguasai pangkalan militer Rusia terbesar yang ada di Suriah.
Senjatan Israel yaitu Iron Dome ini memiliki jangkauan perahanan 25o kilometer hingga 350 kilometer. Dangan fakta ini bahwa pangkalan Militer Rusia yang ada di Suriah berada dalam jangkauan dari Iron Dome, yang biasa menghancurkan jet tempur Rusia saat lepas landas.
Jadi, semua aktivitas di Pangkalan Militer Rusia Khmeimin dalam pengawasan ketas Tentara Nasional Isral (IDF). Dengan hal ini, jangkaun untuk menyerang israel tidak akan mampu, karena saat lepas landas pun Israel akan menghancurkan jet tempur Rusia.
Yang kacaunya lagi, Dikutip dari Viva milter dari BMnews, minggu 9 Agustus 2020, seluruh aktivitas di pangkalan militer Rusia di Suriah, Israel mengetahuinya dan terus dipantau dengan ketat oleh Tentara Nasional Israel dan lebih kacaunya nya lagi situasi ini bocor ke Amerika. Kenapa Bisa?
Ternyata Isael dengan Amerika telah bekerjasama terkait Iron Dome. Jadi seluruh hasil pengawasan tentara Nasional Israel (IDF) terhadap Pangkalan Milter Rusia di Suriah akan mudaj didapatkan di Amerika.
Perlu dicatat, kehadiran Tentara Rusia di Khemeimin Suriah atas undangan langsung Presiden Bashar al-Assad. Tujuannya adalah untuk membantu keamanan Suriah usai lepas dari genggaman ISIS. Dan Pemerintah Suriah membutuhkan kekuatan militer yang besar untuk mengahancurkan para pemberontak yang yang gencar melakukan perlawanan senjata terhadap negara Suriah.
Karena Israel mempunyai peralatan tempur yang sangat canggih tidak kalah dengan peralatan tempur yang dimiliki Rusia. Senjatan Israel yang sangat mengerikan itu dinamanak Iron Dome. Dan tak menguntungkannya lagi bagi Rusia adalah sistem pertahanan udara Irael telah menguasai pangkalan militer Rusia terbesar yang ada di Suriah.
Senjatan Israel yaitu Iron Dome ini memiliki jangkauan perahanan 25o kilometer hingga 350 kilometer. Dangan fakta ini bahwa pangkalan Militer Rusia yang ada di Suriah berada dalam jangkauan dari Iron Dome, yang biasa menghancurkan jet tempur Rusia saat lepas landas.
Jadi, semua aktivitas di Pangkalan Militer Rusia Khmeimin dalam pengawasan ketas Tentara Nasional Isral (IDF). Dengan hal ini, jangkaun untuk menyerang israel tidak akan mampu, karena saat lepas landas pun Israel akan menghancurkan jet tempur Rusia.
Yang kacaunya lagi, Dikutip dari Viva milter dari BMnews, minggu 9 Agustus 2020, seluruh aktivitas di pangkalan militer Rusia di Suriah, Israel mengetahuinya dan terus dipantau dengan ketat oleh Tentara Nasional Israel dan lebih kacaunya nya lagi situasi ini bocor ke Amerika. Kenapa Bisa?
Ternyata Isael dengan Amerika telah bekerjasama terkait Iron Dome. Jadi seluruh hasil pengawasan tentara Nasional Israel (IDF) terhadap Pangkalan Milter Rusia di Suriah akan mudaj didapatkan di Amerika.
Perlu dicatat, kehadiran Tentara Rusia di Khemeimin Suriah atas undangan langsung Presiden Bashar al-Assad. Tujuannya adalah untuk membantu keamanan Suriah usai lepas dari genggaman ISIS. Dan Pemerintah Suriah membutuhkan kekuatan militer yang besar untuk mengahancurkan para pemberontak yang yang gencar melakukan perlawanan senjata terhadap negara Suriah.
